"Kegiatan dipimpin langsung oleh Kasatlantas Polres Tanah Karo AKP Andita Sitepu, S.H., M.H., didampingi para Kanit serta personel Satlantas Polres Tanah Karo. Sosialisasi ini merupakan bagian dari pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2025 yang berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025.
"AKP Andita Sitepu menjelaskan bahwa kegiatan edukasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan berkendara. “Melalui Operasi Zebra Toba 2025, kita ingin menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan, dan fatalitas korban serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” ujarnya.
"Dalam kegiatan tersebut, personel memberikan imbauan terkait 10 sasaran prioritas Operasi Zebra Toba 2025, di antaranya Larangan menggunakan handphone saat berkendara, Larangan melawan arus, Larangan berkendara di bawah umur, Larangan berboncengan lebih dari satu orang, Larangan berkendara di bawah pengaruh alkohol, Kewajiban menggunakan helm SNI, Larangan melawan arus, Larangan penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi (knalpot blong), Larangan kendaraan Over Dimensi dan Over Load, Larangan berkendara melebihi batas kecepatan.
"Selama kegiatan berlangsung, petugas menemukan sejumlah pelanggaran kasat mata dan memberikan teguran langsung kepada pengendara. Salah satu temuan yang paling disoroti adalah adanya seorang pengendara yang kedapatan memakai knalpot blong.
"Petugas kemudian memberikan teguran dan meminta pengendara tersebut mengganti knalpotnya dengan standar di tempat. Kasatlantas menegaskan bahwa penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi sangat berpotensi mengganggu kenyamanan dan meresahkan masyarakat.
(Hendri Situmorang)
.jpg)
.jpg)
