Sebelum berangkat ke lokasi bencana , Tim PERHATI-KL melakukan koordinasi ke Markas PMI Sumut, Sabtu (20/12/2025) menyampaikan Tim mengerahkan sebanyak 67 dokter yang sebagian besar Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan- Kepala dan Leher (THT-KL).
Ketua Umum PERHATI-KL Pusat periode 2025–2028, Prof. Dr. dr. A.C. Romdhoni, mengatakan kolaborasi lintas organisasi sangat penting dalam situasi bencana. “Kami ingin memastikan kehadiran dokter benar-benar dirasakan masyarakat. Sinergi dengan PMI membantu mempercepat pelayanan kesehatan dan evakuasi medis bila diperlukan,” ujarnya.
Selain pelayanan medis, kegiatan ini juga mencakup dukungan psikososial bagi anak-anak dan kelompok rentan. PMI Sumut mendukung kesiapan logistik serta evakuasi medis di lapangan.
Tim medis ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pengurus Pusat PERHATI-KL, Prof. Dr. dr. Achmad Chusnul Romdhoni, Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp.Onk.(K), FICS. Fokus utama bantuan adalah penanganan masalah kesehatan THT- KL yang banyak dialami warga pascabanjir serta pelayanan kesehatan dasar yang dilakukan oleh para dokter umum yang ikut dalam rombongan.
Prof. Romdhoni hadir bersama sejumlah dokter spesialis lainnya, di antaranya Dr. dr. Indra Z., Sp.THT (Ketua PERHATI-KL Wilayah Barat), dr. H. Agus Salim, Sp.THT-KL (Sekretaris PERHATI-KL Sumut), dr. Milzam R. Asmara, Sp.THT-KL (anggota PERHATI-KL Aceh), serta dr. Munzir (anggota PERHATI-KL Sumut).
Kedatangan rombongan disambut oleh jajaran Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Utara, di antaranya Wakil Ketua PMI Sumut Dr. H. Sakhyan Asmara, MSP, mewakili Ketua PMI Sumut Tun Dr. H. Rahmat Shah, para Ketua Bidang Chairil Siregar, SH, Dr. dr. Horas Rajagukguk, Sp.B, Dr. dr. Eka Airlangga, Sp.A serta sejumlah pengurus lainnya.
Dalam keterangannya, Prof. Romdhoni menyatakan ”Dengan kondisi cuaca panas dan debu yang meningkat setelah banjir, risiko ISPA bisa semakin besar. Karena itu, kami merasa perlu memberikan penanganan khusus, terutama pada kesehatan THT, untuk membantu warga terdampak,” ujarnya.
67 Dokter Spesialis THT-KL Turun Langsung Bantu Korban Banjir Aceh Tamiang
Sementara itu, dr. Milzam R. Asmara, Sp.THT,KL., mengungkapkan bahwa tim gabungan dokter spesialis THT-KL dan dokter umum sebanyak 67 dokter spesialis THT- KL dan dokter umum terjun langsung ke lokasi bencana dengan membawa bantuan obat-obatan serta tiga unit alat medis endoskopi. Alat tersebut sangat dibutuhkan karena fasilitas endoskopi di rumah sakit Aceh Tamiang tidak dapat digunakan akibat banjir.
Selain bantuan medis, tim PERHATI-KL juga membawa tangki air bersih untuk mendukung kebutuhan sanitasi warga serta bantuan kebutuhan pokok warga korban bencana. Menurut dr. Milzam, ketersediaan air bersih sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit, termasuk ISPA.
Ketua PMI Sumut Tun Dr. H. Rahmat Shah yang berbicara via telepon dengan Ketua PERHATI-KL menyampaikan rasa terimakasih atas kepedulian para Dokter Spesialis THT-KL terhadap bencana yang terjadi di pulau Sumatera seraya berharap untuk terus berkoordinasi dengan PMI Sumut maupun PMI Aceh ketika terjun di daerah bencana agar program bantuan kemanusiaan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
Rahmat Shah menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan kontribusi tim medis PERHATI-KL. Ia mengatakan bahwa PMI sejak awal bencana terus berupaya hadir dan memfasilitasi berbagai bentuk bantuan dari masyarakat.
Senada, Dr. dr. Horas Rajagukguk, Sp.B, menekankan pentingnya kesesuaian bantuan dengan kebutuhan korban di lapangan. Ia juga mengapresiasi semangat para relawan, namun mengingatkan bahwa kondisi di lapangan tidak mudah. “Realitas di lokasi bencana sering kali berat dan menantang. Karena itu, relawan yang sudah terlatih seperti dari PMI sangat dibutuhkan untuk memastikan bantuan berjalan efektif dan tepat sasaran,” pungkasnya. (rel/red)







