JAYA DI BERITA DEMI KEMAJUAN

  • RUANG IKLAN

    Ruang ini disewakan untuk pemasangan iklan banner.

7/30/2025

Kawasan perbukitan hutan di Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi Terbakar.

SumutJaya.com, Dairi -Kawasan perbukitan hutan di Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Selasa (29/7/2025), sekitar pukul 13.40 WIB, terbakar.

"Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi melalui Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Sidikalang, Amudi Situmeang saat dikonfirmasi membenarkan kebakaran yang terjadi.

"Benar telah terjadi kebakaran di kawasan perbukitan dan hutan di Desa Paropo Kecamatan Silahisabungan," kata Amudi.

"Petugas Damkar dibantu personil TNI-Polri, pemerintah kecamatan dan desa serta warga sampai saat ini terus berusaha memadamkan api secara manual dengan menggunakan ranting pohon.

"Itu dilakukan karena lokasi kebakaran sangat terjal dan curam, sehingga tidak bisa dijangkau mobil Damkar," ucap Amidi.

"Pun begitu pihaknya telah menyiagakan satu unit mobil Damkar untuk mengantisipasi api agar tidak menjalar ke pemukiman warga.

"Kita telah menyiagakan mobil Damkar untuk mengantisipasi api meluas sampai ke pemukiman warga," sebutnya.

"Data sementara lebih kurang sekitar 10 hektar lahan perbukitan hutan yang terbakar, dan kemungkinan akan masih bertambah karena posisi api masih menyala.

"Untuk penyebab terjadinya kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak terkait," terangnya.

(Hendri Situmorang)

Share:

Sosialisasi Sertifikat Elektronik Berikan Pemahaman pada Masyarakat

SumutJaya.com, Karo. -Bapak Eferata Ivan Babtis Meliala, S.E., M.A.P, selaku Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran Kantor Pertanahan Kabupaten Karo melaksanakan kegiatan Sosialisasi Sertipikat Elektronik yang bertempat di Kantor Perkumpulan Pemberdayaan Perempuan Pijer Podi Indonesia (YAPIDI), Kabupaten Karo pada Rabu, 30 Juli 2025.

"Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya kepada komunitas perempuan dan pelaku pemberdayaan masyarakat di lingkungan YAPIDI, mengenai pentingnya peralihan dari sertipikat tanah fisik ke bentuk sertipikat elektronik (sertipikat-el). Sertipikat elektronik merupakan bentuk inovasi dari Kementerian ATR/BPN yang lebih aman, efisien, dan mudah diakses oleh masyarakat.

(Hendri Situmorang)

Share:

Kasus Persekusi Terjadi Lagi Terhadap Umat Kristen Saat Sedang Acara Ibadah di Padang Sumatera Barat

SumutJaya.Com, Padang (Sumbar) -Kasus perksekusi terjadi terhadap umat Kristen saat sedang melangsungkan acara ibadah, semakin meluas belum lama berselang dari kejadian di cidahu Sukabumi, di desa kapur kalbar dan di sumber makmur kalteng dan terkini lanjut di Padang sarai sumbar, Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Minggu, (27/7-2025)

Saat jemaat sedang menjalankan ibadah, sekelompok warga secara paksa membubarkan kegiatan tersebut. Mereka datang beramai-ramai mengepung lokasi ibadah dengan tindakan yang mencerminkan arogansi dan kekerasan. Beberapa di antaranya membawa balok kayu, berteriak-teriak dengan emosi, memecahkan kaca bangunan, merusak kursi, bahkan melakukan kekerasan fisik. Anak-anak pun tidak luput dari serangan, ada yang terkena pukul dan tendang saat jemaat yang ketakutan berlarian menyelamatkan diri, sementara tangisan histeris anak-anak memenuhi suasana.

Secara hukum, tindakan ini bukan sekadar pelanggaran ketertiban umum tetapi juga mencakup penganiayaan, perusakan fasilitas ibadah dan pelanggaran terhadap kebebasan beragama yang dijamin oleh UUD 1945 Pasal 28E dan Pasal 29. Negara berkewajiban menjamin setiap warga negara untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya.

Namun dari berbagai peristiwa yang terjadi, terlihat bahwa peran negara dan aparat penegak hukum masih sangat minim atau bahkan absen. Menteri Agama, yang seharusnya berdiri paling depan melindungi hak beragama, tidak menunjukkan kepedulian yang memadai. Kementerian Hukum dan HAM pun justru mau menjamin pelaku Intolerasi daripada memberikan perlindungan kepada korban.

Presiden pun lebih sering terlihat menyuarakan kepedulian terhadap konflik internasional seperti Palestina, namun belum secara tegas bersikap atas pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi terhadap jemaat minoritas di dalam negeri.

Kasus serupa di Cidahu pun hingga kini belum menemukan keadilan yang tuntas. Korban dan kuasa hukumnya masih terus berjuang. Bahkan di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, meskipun warga telah melakukan demonstrasi besar-besaran menolak tindakan intoleransi, aparat belum menyentuh oknum RT maupun kepala desa yang menolak pembangunan gereja tanpa dasar hukum yang sah.

Sungguh ironis, di negeri yang menjunjung tinggi semboyan *Bhinneka Tunggal Ika*, umat Kristen masih harus beribadah dalam ketakutan, terus-menerus mengalami penolakan, kekerasan, bahkan persekusi, hanya karena menjalankan keyakinannya.

Lebih menyedihkan lagi, ketika hukum yang seharusnya menjadi pelindung justru tak kunjung berpihak. Keadilan terasa jauh, perlindungan negara tak kunjung nyata.

Sampai kapan umat Kristen harus bertahan dalam situasi seperti ini? Sampai kapan suara tangis dan luka batin jemaat dianggap wajar dan layak didiamkan?

Kami hanya ingin beribadah dengan damai tanpa ancaman, tanpa penghakiman, tanpa kekerasan. Tapi selama keadilan masih berpihak pada tekanan massa, maka luka ini akan terus membekas dalam sejarah bangsa. (Stm)

Kasus persekusi terjadi lagi terhadap umat Kristen di Padang Sumatera Barat,  Minggu (27/7-2025)                 (Red/Tim)

Share:

RDP DPD RI PERWAKILAN SUMUT DENGAN PEMKAB KARO, FORKOPIMDA DAN TOKOH AGAMA

SumutJaya.com, Karo -Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG, M.Kes yang didampingi oleh Wakil Bupati Karo Komando Tarigan, S.P dan Sekda Karo Dr. Drs Eddi Surianta Surbakti, Mpd menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Anggota DPD RI Provinsi Sumatera Utara, Pdt. Penrad Siagian, S.Th., M.Si., Teol., pada tanggal 28 Juli 2025 di Ruang Rapat Bupati. 

"Rapat ini diselenggarakan dengan tujuan untuk berdiskusi secara mendalam mengenai permasalahan narkoba, judi online, dan kenakalan remaja yang saat ini marak terjadi di masyarakat. Melalui diskusi ini, kita dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide untuk mencari solusi efektif dalam menangani masalah-masalah tersebut, serta menemukan cara-cara untuk mencegahnya dan melindungi generasi muda dari dampak negatifnya.

(Hendri Situmorang)

Share:

BERITA UTAMA

Kawasan perbukitan hutan di Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi Terbakar.

SumutJaya.com, Dairi - Kawasan perbukitan hutan di Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Selasa (29/7/2025...

PASANG IKLAN DI SINI

Image

Arsip Blog

PASANG IKLAN DI SINI

Image
Image