"Kegiatan siraman rohani ini mengambil renungan dari Injil Matius 13:1-9, yang mengisahkan perumpamaan penabur. Penyuluh agama Katolik, Iman Seprianus Ginting, S.Fil., mengajak para siswa untuk menjadi seperti tanah yang subur, siap menerima dan menumbuhkan firman Tuhan dalam kehidupan mereka.
"Iman Seprianus Ginting menjelaskan relevansi perumpamaan penabur dengan kehidupan pelajar. Beliau menekankan pentingnya membuka hati untuk kebaikan, tekun dalam belajar, dan berakar pada nilai-nilai spiritual. Hal ini penting untuk membentuk karakter yang kuat dan berintegritas.
"Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan khidmat dan penuh antusiasme. Para siswa dan siswi mengikuti ibadah dengan tertib dan menunjukkan semangat untuk memperdalam pemahaman nilai-nilai rohani. Hal ini menunjukkan penerimaan yang baik dari para siswa terhadap kegiatan keagamaan di sekolah.
"Wakil Kepala Sekolah SMPN 2 Simpang Empat menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada penyuluh agama Katolik atas pelaksanaan kegiatan siraman rohani ini. Beliau berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala sebagai bagian dari pembentukan karakter siswa yang beriman dan berakhlak mulia.
“Kami percaya bahwa renungan hari ini menjadi penyegaran iman bagi anak-anak kami, sekaligus menjadi dorongan semangat dalam belajar dan bertumbuh,” ujar Wakil Kepala Sekolah.
"Kegiatan ini sejalan dengan program “7 Kebiasaan Anak Hebat” yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikbudristek), yang menekankan pentingnya pembinaan spiritual dalam pengembangan karakter anak.
"Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para siswa SMPN 2 Simpang Empat semakin menyadari pentingnya iman dan pendidikan dalam meraih masa depan yang cerah dan bermakna. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi pembentukan karakter dan masa depan para siswa.
(Hendri Situmorang)