Sejumlah gereja besar menjadi titik pengamanan, di antaranya Gereja GBKP Tiga Baru, GBKP Ketaren, GBKP Simpang Enam, GBKP Asrama Kodim, Gereja Katolik dan HKBP di Jalan Irian, GBKP Kota, GPdI Betesda di Jalan Kotacane, serta GBKP Jalan Kotacane. Kehadiran polisi terlihat aktif dalam membantu pengaturan arus lalu lintas di depan gereja, guna menghindari kepadatan kendaraan saat jemaat datang dan meninggalkan lokasi ibadah.
Tidak hanya berjaga di sekitar gereja, personel juga melakukan patroli jalan kaki di area sekeliling lokasi ibadah. Tujuannya untuk memberikan rasa aman lebih kepada masyarakat sekaligus memantau langsung situasi di lapangan.
Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, SH., S.I.K., M.M., M.Tr.Opsla melalui Perwira Pengawas dalam kegiatan ini, AKP R. Sasono, S.H., menyampaikan bahwa pengamanan ini bukan sekadar tugas rutin, tetapi juga bentuk pelayanan kepada masyarakat. “Selain pengamanan fisik, kami juga menjalin komunikasi dengan para jemaat dan pengurus gereja, agar tercipta hubungan yang harmonis antara masyarakat dan kepolisian,” ujarnya di sela-sela pengawasan pengamanan.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini penting untuk memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang tanpa rasa khawatir terhadap potensi gangguan kamtibmas. “Kami hadir untuk memberikan rasa aman. Ketika masyarakat bisa beribadah dengan khusyuk, di situlah peran kami sebagai pelindung benar-benar dirasakan,” tambah AKP Sasono.
Selama berlangsungnya kegiatan pengamanan, situasi di seluruh gereja yang menjadi objek pengamanan terpantau aman dan kondusif. Warga jemaat pun menyampaikan apresiasi atas kehadiran Polri yang sigap, humanis, dan profesional.
Reporter : Jan Gt. Editor : Fajar Trihatya SE
.jpg)
